Mungkin anda juga ingin tahu “Bagus mana? Backlink dari PBN atau Content Placement?”
Melalui artikel ini anam.my.id coba jelaskan sedikit, semoga nantinya anda bisa tarik kesimpulan sendiri 🙂
Ada penyedia PBN yang bilang lebih bagus PBN lah daripada Content Placement. Lebih Murah juga. Ok tenang dulu. Mari kita ulas pelan-pelan biar semua jadi paham.
Menurut saya bisa jadi PBN lebih bagus, tapi bisa juga Content Placement (CP) yang lebih bagus.
Kenapa bisa begitu? Karena tentu score dari website itu tidak sama. Antara PBN 1 dan PBN lain berbeda, antara CP 1 dan CP lainnya juga tidak sama. Oleh karena itu, sebelum menilai lebih bagusan yang mana, baiknya dicek dulu website tempat kita akan menaruh link.
Cek Metrix Score
PA DA
Page Authority dan Domain Authority adalah metrix score yang diberikan oleh Moz.com. Anda bisa menggunakan nilai ini untuk melihat dan membandingkan bagusan scorenya punya PBN apa CP.
TF CF
Kalau Trust Flow dan Citation Flow itu metrix score yang diberikan oleh Majestic.com. TF menyatakan seberapa berkualitasnya backlink menuju website tersebut. Sedangkan CF menunjukkan banyaknya backlink yang masuk.
DS
DS atau Domain Score ini bisa dicek di Ubersuggest.
DR
Domain Rating bisa cek di ahrefs.com.
Bandingkan semua matrix score yang diberikan oleh masing-masing website tersebut. Yang jelas makin besar nilainya makin bagus.
Dari beberapa perbandingan tersebut anda akan bisa menilai kira-kira lebih bagus mana backlink dari PBN atau CP?
Masalah Harga
Kemudian tentang harga. Kebanyakan CP blog indo yang mengerti SEO harganya sekitar 150k – 300k /web. Kalau blogger masih banyak yang terima dengan harga < 100k.
Sedangkan PBN harganya Rp 1,5jt misalnya untuk 10 web. Berarti untuk 1 backlink dari PBN harganya 150k. Ini bisa kurang atau lebih ya tergantung dari harga masing-masing penyedia PBN.
Kelihatannya kok jadi lebih murah PBN ya? Memang benar. Namun belum tentu lebih bagus PBN untuk nilai metrix scorenya. Jadi biar fair ya harus dicek semuanya dong.
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Selain dari skor dan harga, ada beberapa hal lainnya seperti
Bekas Web Apa?
Anda pasti tau web-web PBN itu kebanyakan menggunakan aged domain. Yaitu domain yang telah berumur lama dan tidak diperpanjang, kemudian memiliki backlink dari situs berauthority tinggi.
Nah misal web anda bahasa Indonesia. Coba dipikir. Lebih bagus dapat backlink murni dari web berbahasa Indonesia atau web bekas dengan bahasa lain?
BL Berauthority Tinggi
Yakin semua web PBN memiliki backlink dari situr berauthority tinggi? Kalaupun ada, berapa biji?
Trafik
Apakah PBNnya punya trafik organik? Saya yakin kebanyakan gak ada trafik. Beda dengan website pribadi yang menyediakan content placement. Pasti ada trafiknya karena rutin update artikel.
OBL
OBL itu OutBound Link yaitu link keluar. Saya yakin PBN itu kebanyakan disetiap artikelnya ada link keluar. Karena umumnya PBN hanya dijadikan sumber backlink atau sapi perah istilahnya.
Beda dengan website penyedia CP yang tentunya meminimalisir OBL. Banyak artikel informasi. Dan meskipun ada link keluar seperti di artikel ini, tentu sudah diatur menuju web besar dan natural sesuai topik pembahasan.
Keterbukaan List
Maksud saya di sini, kebanyakan penyedia PBN tidak memberitahukan list PBNnya. Sehingga menurut saya kurang terbuka informasi bagi calon pembeli backlink. Jadi tidak bisa cek metrix score masing-masing web PBN.
Ada juga keterangan memiliki backlink dari situs CNN, Hufingtonpost dll yang berauthority tinggi. Namun ternyata tidak semua PBNnya punya link dari sana. Apa gak jadi merasa tertipu tuh si pembeli.
Beda misal anda ingin kerjasama content placement dengan web anam.my.id ini. Anda bisa terlebih dahulu periksa metrix scorenya yang terupdate. Lebih terbuka dan bener-bener bisa mengambil keputusan setelah difikirkan dengan matang.
Misal anda penyedia PBN jangan tersinggung dulu ya.. mungkin yang saya sampaikan di sini bisa diambil pelajarannya agar lebih terbuka. Mahal murahnya suatu jasa itu sebenarnya relatif. Saya juga tidak jarang beli jasa PBN untuk website jualan saya.
Ok dari sini mungkin anda sudah bisa mengambil kesimpulan. Saya juga gak merasa semua yang saya tulis ini benar, bisa jadi ada salahnya. Yang jelas banyak faktor yang perlu diperhatikan jika benar-benar mau membandingkan bagusan PBN atau Content Placement.
Semoga terhibur ya dengan konten kali ini.
Peace om 😀
