Anam.my.id – Saat ingin membuka usaha sablon kaos, kalian harus tahu bagaimana cara menentukan harganya dulu. Sehingga, kalian tidak akan rugi saat ada yang memesan sablon kaos ke tempat kalian. Maka dari itulah, berikut ini akan kita bagikan bagaimana cara menentukan harga sablon kaos yang benar.
Cara Menentukan Harga Sablon Kaos
Untuk memulainya, sebaiknya jangan lupa melihat dari segi bahan, model, dan jumlah yang akan dipesan oleh konsumen. Selain itu, menentukan harga sablon juga harus dihitung dari biaya tenaganya juga dan biaya sablonnya. Agar kalian bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan sablon yang dipesan.

Lihat dari Bahan, Model, dan Jumlahnya
Untuk menentukan harga sablon kaos, maka sebaiknya perhatikan dari segi bahan, model, dan jumlah pesanannya. Ini berlaku untuk pemesan ataupun orang yang membuka usaha sablon kaos. Jika Anda adalah konsumen yang sedang memesan sablon kaos, sebaiknya tanyakan dulu bahannya dan desainnya.
Karena beberapa hal itu adalah bagian mendasar sebelum akhirnya harga sablon kaos itu ditentukan. Setelah mendapatkan informasi tentang bahan yang diinginkan, model, dan jumlah pesanannya, saatnya kalian untuk mencari tahu harga dari bahan kain yang dipilih.
Hitung juga perkiraan dari kebutuhan kain yang dibutuhkan. Agar budget yang dikeluarkan bisa sesuai dan tidak lebih banyak dari jumlah yang dipesan. Misalnya saja, untuk 1 kg kain combed 20 s bisa dijadikan menjadi 3 kaos. Maka bila konsumen memesan 24 kaos, artinya kalian harus membeli kain 8 kg.
Selai itu, tambahkan pula kebutuhan rib leher sebesar 50 cm. Misalnya saja harga kain ecer sebesar Rp 105.000, – per kg, dengan kebutuhan 8 kg + rib leher, maka totalnya adalah Rp 900.000, -. Bila dibagi dari jumlah kaosya 24, maka kebutuhan bahan dasar untuk setiap kaos yang jadi sebesar Rp 37.500, -.
Bila sudah menentukan bahan dasar setiap kaosnya, maka tambahkan pula dengan biaya jahitnya. Misalnya saja, untuk biaya jahit borongan kain dengan kaos model oblong sebesar Rp 5000, – per kaos. Maka harga bahan dasar ditambah biaya jahitnya adalah sebesar Rp 42.500, -. Namun, ini belum termasuk dalam sablonnya.
Baca juga :
– Agen Kaos Polos Surabaya
– Jasa Sablon Kaos Surabaya
– Jasa Pembuatan Masker
Hitung berdasarkan Biaya Sablonnya
Untuk menghitung biaya sablonnya, kalian bisa melihat dari bahan tinta dan tingkat kesulitan desainnya. Jenis tinta yang dipilih ini digunakan untuk mengukur kebutuhan biaya bahannya. Sementara tingkat kesulitannya dipakai untuk mengukur lama proses pengerjaannya.
Misalnya saja jika ingin menyablon sebanyak 24 kaos dengan desain ukuran A3 dalam 1 warna. Maka kalian butuh tinta rubber 0,5 kg dan bahan lainnya, seperti emulsi, pigmen, dll. Sehingga, biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 48.000, -. Bila dibagi 24 kaos, maka setiap kaos akan dikenakan biaya tambahan Rp 2.000, -.
Hitung Biaya Tenaganya
Selanjutnya, kalian harus tahu bagaimana menghitung biaya tenaganya. Misalnya untuk mengerjakan sablon 24 kaos membutuhkan 1 hari. Dimana prosesnya bisa dilakukan oleh 1 orang dengan gaji harian sebesar Rp 60.000, -. Maka bila dibagi jumlah kaos pesanannya, maka setiap kaos dikenakan biaya tenaga Rp 2.500, -.
Baca juga :
– Sejarah Masuknya Kaos Polos
– Tips Memilih Jasa Sablon Kaos
– Mengenal Bentuk Jahitan Kaos
Jumlahkan Keseluruhan Beserta Keuntungannya
Hal terakhir adalah tinggal menjumlahkan biaya keseluruhan dan keuntungannya. Jadi, misalnya dari awal bahan dasar dan biaya jahit setiap kaos Rp 42.500, – dengan bahan sablon dan biaya tenaga setiap kaos sebesar Rp 4.000,-/ kaos. Maka didapatkan biaya modal untuk membuat harga setiap kaos adalah Rp 47.000, -. Dari contoh kasus perhitungan harga sablon kaos di atas, penyedia jasa sablon tidak hanya dapat menentukan harga yang lebih murah, namun juga dapat memanfaatkan untuk memblow up harga sesuai dengan kualitas bahannya. Apakah masih ada pertanyaan untuk masalah ini? silahkan berikan komentar anda.
Semoga artikel anam.my.id kali ini bermanfaat ya…